Ia juga menilai Jokowi selama ini tak membangun Indonesia hanya di Pulau Jawa. Melainkan terus membangun berdasarkan konsep Indonesia sentris.
“Dan itu terbukti dari berbagai macam negara lain mengakui kepemimpinan Pak Jokowi. Pak Jokowi tak membangun negara ini tak Jawa sentris lagi. Dan itu diakui masyarakat kita,” kata dia.
Sebelumnya, Cak Nun melontarkan pernyataan bahwa Indonesia saat ini dipimpin oleh presiden yang belum tepat saat mengisi ceramah ‘Sinau bersama Cak Nun’ di Masjid At-Taufiq, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (11/4).
Karena itu, Cak Nun menilai Indonesia tak bisa melampaui negara negara yang dianggap adikuasa, seperti Amerika dan Rusia. Padahal, dia meyakini Indonesia bisa melampaui negara-negara lain.
“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian benar benar berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban dengan skala waktu 18 generasi,” kata Cak Nun.
“Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua. Cuma sekarang belum tepat saja presidennya. Jangan marah,” tambah dia.