Partaiku.id – Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku dipaksa bertanggung jawab atas inisiatif anak buahnya yang melakukan penyuapan terhadap auditor BPK Perwakilan Jabar untuk mendapatkan predikat WTP. Ia mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk memberikan suap kepada jajaran pemeriksa keuangan dari BPK tersebut.
“Saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin, saya harus siap bertanggung jawab,” ujar Ade saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (28/4).
“Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana,” ucapnya menambahkan.
Ade menjadi tersangka bersama Sekdis PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, dan PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.
Sementara empat auditor BPK Perwakilan Jabar yang menerima suap adalah Anthon Merdiansyah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah.
Rumah Dinas Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digeledah KPK, Kamis (28/4) sore. Penggeledahan ini terkait kasus dugaan suap pengurusan audit laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 yang membawa Ade Yasin sebagai tersangka.