“Di tengah kemewahan ini, di tengah pragmatisme partai, tentu sangat mungkin wacana untuk penundaan pemilu akan diikuti parpol lain. Hanya iman politik yang akan menjadi benteng terakhir,” kata Adi.
Sebelumnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan faktor ekonomi yang mendasari dirinya mengusulkan pemilu dan pilpres 2024 ditunda.
Paling utama mengenai ekonomi. Dia mengaku sudah berkeliling Indonesia dan mendapati masyarakat tengah berupaya memulihkan kondisi ekonomi imbas pandemi Covid-19.
Apabila pemungutan suara tetap digelar pada 14 Februari 2024, dia menyebut pemulihan ekonomi nasional berpotensi terhambat. Selain itu, pilpres kerap melahirkan persaingan sengit yang berpotensi konflik, sehingga juga bakal mengganggu pemulihan ekonomi.
Analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto menganggap apa yang dilontarkan Cak Imin adalah wacana konyol dan aneh. Arif menyoroti alasan Cak Imin yang menyatakan pemilu berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
Menurutnya, sumber utama konflik saat pemilu, justru berasal dari partai politik. Sementara Cak Imin, adalah Ketua Umum Partai Politik.