Beberapa kader partai berlambang mercy itu yang bersuara menolak kenaikan BBM antara lain Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Irwan berkata Jokowi sudah mengabaikan suara rakyat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Solar hingga Pertalite.
Dia memandang kebijakan ini memperlihatkan ketidakpedulian pemerintah terhadap penderitaan yang dialami masyarakat.
“Kenaikan BBM ini adalah bentuk abai dan tidak peduli pemerintah terhadap derita dan kesusahan rakyat saat ini,” kata Irwan.
Sementara itu, Andi menilai Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi sudah melewati batas dan bertolak belakang dengan tujuan menyejahterakan masyarakat Indonesia.
“Saya kira ini pemerintah sudah melewati batas, cross the line. Ya kita tidak tahu, ini apa yang akan menjadi respons rakyat. Kalau partai Demokrat sudah menolak ini semua,” kata Andi.
(mts/bmw)