“Sama sekali tidak disebutkan data tersebut dari Big Data berasal Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Snapchat atau apa?,” ujar Adian dalam rilis medianya, Sabtu (12/3).
Ia juga menjelaskan pentingnya paparan tersebut.
“Rakyat tidak bisa diklaim semena-mena, seolah semua atas kehendak rakyat sementara berdasarkan data, total rakyat pengguna internet di Indonesia ada sekitar 201,8 juta jiwa dari 273,87 juta jiwa atau sekitar 73,7 persen,” jelasnya.
Ia juga menyebut pengguna sosial media yang menjadi dasar pengambilan data terdiri dari 139 juta pengguna YouTube, 130 juta pengguna Facebook, 99 juta pengguna Instagram, 92 juta pengguna TikTok dan 18 juta pengguna Twitter.
Di mana total 478 juta akun sosial media atau hampir dua setengah kali jumlah penduduk pengguna internet di Indonesia.
“Baiklah kita tunggu sama sama paparan ilmiah dari instansi yang mengelola dan menganalisa Big Data tersebut, semoga ada dan objektif,” katanya.
Sebagai tambahan informasi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) sudah mengeluarkan hasil survei dan terbukti bahwa 70,7 persen masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden, sementara 20,3 masyarakat menginginkan sebaliknya.