“Ini bukti bahwa ketika kita mau mengorganisir rakyat desa menjadi subyek bukan obyek, itu bisa. Rakyat harus jadi subyek bernegara, harus diorganisir agar semakin besar keterlibatannnya dalam bernegara. Itulah tugas kita,” kata Adian.
“Saya berharap kita sebagai kader PDI Perjuangan harus berbeda dengan kader partai lain. Kita harus perbaiki dan ubah cara kita mengorganisir rakyat. Supaya suatu saat rakyat akan mengatakan, dalam pemilu, saya memilih orang baik, bukan memilih amplop,” tegasnya.
Sementara Bane Raja Manalu memberi materi tentang komunikasi politik. Menurut Bane, kemampuan mengorganisir rakyat lewat berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat, harus sejalan dengan kemampuan berkomunikasi politik.
“Tentu apa yang diucapkan dan disampaikan harus sejalan dengan apa yang dilakukan, seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno. Apa yang dilakukan di lapangan harus terkomunikasikan ke masyarakat luas. Berceritalah sebelum disebut bercerita itu menjadi haram,” kata Bane.
Menurut Bane, mengambil kisah dari Adian, kerja mengorganisasi penambang di Pongkor sdalah daya juang yang akan dilihat oleh rakyat, dan akan berwujud menjadi pilihan politik saat pemilu.