Agung menambahkan akan berakibat fatal bagi Golkar jika tak menyiapkan sosok capres atau cawapres sejak awal. Baca juga: Sejumlah Pengurus DPP Golkar Sampaikan Mosi Tak Percaya kepada Airlangga Sebab, kesempatan itu akan dimanfaatkan oleh partai lain yang akan menyiapkan kadernya sebagai capres atau cawapres.
“Kita harus memanfaatkan momentum. Ini kan momentum. Dimana partai-partai di tahun 2024, itu punya peluang yang besar untuk mengusung capresnya apabila memenuhi persyaratan ya, dari kadernya sendiri. Ini juga menjadi cita-cita Partai Golkar sejak tahun 2004,” ujar Agung.
“Kebetulan menjelang pemilihan ketua umum di Munas Desember nanti, ya sekaligus satu paket. Paling tidak kita punya argumentasi atau punya konsideran mengapa memilih calon ini yang sekaligus dipertimbangkan untuk bisa eligible dimungkinkan sebagai calon presiden 2024,” lanjut dia.