Partaiku.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons santai atas sikap kader yang menolak Emil Dardak sebagai Ketua DPD Jawa Timur yang baru. Menurutnya, sudah biasa jika ada kader yang tidak puas. “Memang tentu dinamika organisasi ada yang suka ada puas ada yang tidak puas, itu biasa,” ujar AHY kepada wartawan, Minggu (17/4) malam.
AHY menerangkan bahwa pemilihan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur sudah sesuai aturan, dalam hal ini AD/ART partai yang disahkan 2020 lalu.
Kader Partai Demokrat bisa maju sebagai kandidat calon Ketua DPD dengan dukungan suara sebesar 20 persen di tingkat musyawarah daerah (Musda) maupun musyawarah cabang (Muscab).
Meski Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) berhak untuk memberikan suara terhadap kandidat calon Ketua DPD dalam Musda, namun keputusan tetap diserahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Mekanisme yang kami miliki, calon-calon diajukan ke pusat. Di situ ada tim tiga terdiri dari Ketum, Sekjen dan Kepala BPOKK (Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan),” ucap AHY.
Tim 3 tersebut yang akan melakukan uji kelayakan terhadap kandidat calon Ketua DPD. Nantinya, keputusan atas pemilihan Ketua DPD ditentukan berdasar hasil uji kelayakan dan faktor pertimbangan lainnya.