Dikatakan pria yang akrab disapa Kang AY itu, dengan puluhan tahun penguasa menguasai Kabupaten Bandung tentu menjadi faktor dimana masyarakat sungkan untuk menyatakan perbedaan secara terbuka.
Oleh karena itu, partai politik memiliki kewajiban sebagai garda terdepan tampil mengambil kekuasaan untuk diserahkan ke masyarakat, agar kembali berdaulat atas kelangsungan hidup demokrasi yang seutuhnya.
Kang AY melanjutkan, sudah bukan menjadi rahasia lagi kebutuhan bersama masyarakat Kabupaten Bandung melawan monarki yang ingin melanggengkan 25 tahun kekuasannya.
Dirinya pun mengklaim, masyarakat sangat jengah melihat APBD yang nominalnya hampir Rp 80 triliun dikuasai dan dikelola oleh satu keluarga yang sama.
“Melihat fakta itu, kerja politik parpol hanya mengantar harapan itu dalam sebuah sistem pilkada. Jadi, kerja kita ya kerja menguatkan harapan masyarakat dengan membangun silaturahmi,” pungkasnya.