Partaiku.id – Ahmad Baidowi mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah jengah mendengar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia hingga Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan membicarakan penundaan Pemilu 2024. Pria yang akrab disapa Awiek itu menyebut Bahlil maupun Luhut seharusnya bicara tentang investasi asing di Indonesia, khususnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Awiek menilai Luhut cukup mengurus masalah investasi modal, tanpa merembet ke investasi politik. Menurutnya, setiap kali menteri membahas penundaan pemilu, publik akan menilai ide itu datang dari Jokowi.
“Tetapi yang terjadi di publik karena yang menyuarakan adalah menteri kabinet seolah-olah wacana penundaan pemilu keinginan dari presiden, sehingga membuat presiden merasa terganggu,” ujarnya.
Awiek menilai sikap Jokowi yang mengingatkan para pembantunya untuk bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sudah sangat jelas. Ia menyebut Jokowi ingin agar jajarannya tak melampaui tugas masing-masing.
“Artinya ada satu hal yang Lebih tegas di situ. Presiden ingin para kabinet bekerja sesuai tupoksinya. Tidak melampaui tupoksi itu,” katanya.