Partaiku.id – Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam memperkirakan kecil kemungkinan koalisi antara Partai Gerindra dan Nasdem menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Pernyataan Umam terutama menyoroti pertemuan ketua umum kedua partai pada Rabu (1/6) dan potensi koalisi antara keduanya. Dia mengungkap sejumlah alasan Nasdem dan Gerindra sulit berkoalisi.
“Saya menilai, potensi koalisi Nasdem dan Gerindra relatif kecil. Kedua pemimpin partai itu memiliki cara pandang dan model pendekatan yang jauh berbeda,” kata dia, Kamis (2/6).
Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu mengatakan bahwa Prabowo Subianto dengan Surya Paloh memang memiliki kedekatan karena sama-sama mantan kader Golkar. Keduanya lalu keluar dan masing-masing mendirikan partai.
Meski pertemuan itu diyakini terkait Pemilu 2024, namun Umam menilai potensi koalisi antara Paloh dan Prabowo akan cukup sulit. Pertama, kata Umam, Nasdem menjadi partai yang paling menolak eksploitasi politik identitas pada Pemilu 2019.
Posisi Nasdem itu berhadapan langsung dengan Gerindra dan Prabowo yang justru menjadi pihak yang memanfaatkan massa pendukung Islam mereka.