Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk membantu dalam pengendalian harga 12 bahan pokok agar terhindar dari kelangkaan menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idulfitri. Tito meminta agar kepala daerah bergerak aktif dan tidak hanya menunggu pemerintah pusat.
“Kepala daerahnya enggak hanya nunggu, begitu ada kelangkaan, [bilang] kita tunggu aja dari pusat, enggak. Tanggung jawab dari kepala daerah juga,” ujar Tito pada wartawan di Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
Pasalnya, Tito melihat bahwa kepala daerah merupakan pemimpin yang dipilih oleh rakyat secara langsung. Baik di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi, seharusnya kepala daerah bisa membuat kebijakan yang membantu menanggulangi atau menghindari kelangkaan bahan pokok.
“Mereka dipilih rakyat, orang-orang pinter, punya kekuasaan, manajemen, manajerial, mereka memiliki APBD, bisa membuat peraturan,” ucap Tito.
“Lakukan, manfaatkan semua sumber daya dan kekuasaan itu untuk membuat terobosan agar harga pangan di semua daerah bisa terkendali,” sambungnya.
Tito juga menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau kerja-kerja kepala daerah dalam mengendalikan kelangkaan itu. Setidaknya sampai setelah hari raya Idulfitri, ia akan melakukan penilaian dan memberikan penghargaan pada kepala daerah yang berhasil mengendalikan kelangkaan.