“Sebut saja Partai Golkar, PDIP hanya naik 2 persen, dan Hanura tidak lolos parlemen. Hanya NasDem dan PKB yang mengalami kenaikan,” tutur Riza.
“Begitu juga koalisi Prabowo-Sandi, di mana Gerindra Ketua Umumnya adalah capres, namun nyatanya perolehan suara Gerindra tidak begitu banyak terdongkrak. Pada 2019 gerindra meraup 13,9 persen suara, hanya naik 1,8 persen, pemilu sebelumnya dapat 12,1 persen,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD Gerindra Jakarta, Syarif mengatakan saat ini partainya berharap banyak kepada sosok Riza Patria untuk memenangkan Pilkada 2024 di Jakarta. Menurutnya, Riza bisa menjadi sosok penentu kemenangan Gerindra di Jakarta.
“Kita juga menggantungkan harapan kepada Ketua DPD, Wagub kita, kalau kemarin ada terekspos elektabilitasnya 13 persen, per bulan Desember. Mudah-mudahan makin tambah hari, tambah bulan, elektabilitasnya paling tidak harus mencukupi di atas 30 persen,” ungkap Syarif.
Sebelumnya, Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI jakarta Mohamad Taufik menyebutkan tiga nama kandidat pengganti Anies di kursi Gubernur DKI Jakarta yaitu Airin, Riza Patria, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.