Partaiku.id Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai Holywings tak sensitif dan tak semestinya menamai produk tersebut dengan nama nabi. “Aparat penegak hukum tentu harus meneruskan masalah ini, misalnya dengan memberi teguran keras dan terukur agar hal yang sama tidak terjadi di kemudian hari,” ungkap Sahroni pada wartawan.
Politikus Partai NasDem ini melihat promosi yang dilakukan Holywings melewati batas dan memicu bisa dianggap tindakan provokasi.
“Ya kalau mau promosi semua pasti dibenarkan dengan sekreatif mungkin, tapi yang dilakukan Holywings ini menurut saya sudah kelewat batas dan bisa dianggap sebagai provokasi,” tuturnya.
Menurutnya, di tengah masyarakat heterogen, terdapat norma-norma yang tak dapat ditabrak dan saling menghormati.
“Saya ngerti, bisnis itu untuk mencari uang, mencari viral, tapi tentunya ada cara-cara lain yang lebih beradab dan bermartabat, supaya tidak menyinggung pihak lain,” ujar Sahroni.
Sebelumnya Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta akan melakukan konvoi ke sejumlah cabang Holywings pada malam ini, Jumat (24/6), sebagai protes atas promosi minuman alkohol gratis setiap Kamis untuk mereka yang bernama Muhammad dan Maria.