Partaiku.id – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Hasil autopsi harus menyeluruh, tidak bisa satu-satu, itu akan dianggap berspekulasi. Lebih baik terbuka secara langsung agar publik tahu benar perkara tersebut. Presiden juga sudah sampaikan dibuka apa adanya,” kata Sahroni saat dihubungi.
Ia menyatakan Polri harus mencari waktu yang tepat dalam menyampaikan hasil autopsi Brigadir J. Menurutnya, informasi soal hasil autopsi Brigadir J yang tak utuh bisa memicu asumsi-asumsi liar di masyarakat.
“Jadi, apabila pemeriksaan paling tidak sudah selesai satu fase, baru sampaikan ke publik. Jangan baru seperempat fase sudah konpers [konferensi pers],” ujar politikus NasDem itu.
Sahroni menyatakan pihaknya tidak bisa mengintervensi Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Namun, ia menegaskan pihaknya akan terus memantau setiap perkembangan kasus ditangani oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Saya sebagai Wakil Ketua terus memantau perkembangan kasus tersebut dan saya tidak bisa mengintervensi, karena itu bagian dari internal mereka yang harus diselesaikan secara profesional untuk disajikan ke publik. Saya kira apapun hasil pemeriksaannya, harus dibuka secara transparan ke publik,” katanya.