Partaiku.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, membangun koalisi tidak boleh memaksakan kehendak. Hal itu disampaikannya merespons pernyataan Waketum NasDem Ahmad Ali soal rencana membangun ‘Koalisi Perubahan’ bisa gagal jika ada pihak yang memaksakan kehendak.
“Yang jelas kami setuju, tak boleh dalam ikhtiar bangun koalisi saling paksakan kehendak atau memaksakan diri,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1).
AHY ingin tokoh yang nantinya diusung sebagai capres dan cawapres tidak dipilih berdasarkan faktor suka atau tidak suka, kandidasi capres harus diputuskan berdasar parameter yang objektif.
“Kami ingin membangun komunikasi politik yang rasional, objektif, aktual dan faktual dengan mendengar dan jangan hanya percaya pada statistik yang belum tentu bisa dikonfirmasi,” kata AHY.
Ia juga merespons kemungkinan cawapres yang mendampingi Anies Baswedan bukan dirinya. Baginya, semua kemungkinan bisa didiskusikan dan ruang dialog masih terbuka lebar.