Presiden Indonesia ini juga mengatakan, total korban yang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang.
“Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia ada 71 orang, dan masih dalam pencarian 5 orang, kita akan terus melakukan pencarian bagi korban yang belum ditemukan”, terangnya.
Jokowi juga berjanji, masyarakat di Adonara yang tertimpa musibah akan segera direlokasi.
Tentang lokasi relokasi, Kepala Negara meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Flotim Anton Hadjon untuk segera menentukan lokasi agar kementrian PUPR segera membangun rumah bagi korban bencana.
“Yang jelas, kementerian PUPR akan siap untuk membangun rumahnya, dan secepat-cepatnya”, katanya.
Di Nelelamadike, Kepala Negara juga mengingatkan agar warga di lokasi bencana untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Saya melihat yang berkumpul di sini banyak sekali, hati-hati protokol kesehatan semua pakai masker, ya, agar yang namanya COVID-19 tidak semakin menyebar di mana-mana utamanya di Nusa Tenggara Timur”, imbaunya.
Jokowi mencatat sebanyak 870 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian di sekitar lokasi. Salah satunya, yang ia kunjungi di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng. Dikutip juga dari Facebook Presiden Joko Widodo.