Airlangga mengingatkan, kemenangan terakhir Golkar adalah pada 2004. Sejak itu, Golkar selalu berada di posisi nomor dua. “Masa dua puluh tahun, masa yang sudah cukup. Sudahlah, kita selesai di posisi nomor dua, dan marilah kita bangkit untuk merebut posisi nomor satu,” tegas Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengibaratkan perjuangan Golkar seperti semangat seorang pemuda yang memperjuangkan cintanya. “Selama janur kuning belum melengkung kita berjuang terus. Tidak usah menoleh kiri kanan, kita gas terus, kita garap terus untuk menang,” tegas Airlangga.
Menurut Ketum Golkar, kunci menuju kemenangan partai adalah soliditas dan satu tujuan dari seluruh unsur partai, termasuk ormas di dalam Partai Golkar. Ketum Golkar ini mengingatkan jika partai beringin pernah punya pengalaman buruk saat tidak solid.
“Saat Golkar tidak solid, kita hanya meraih nomor dua. Oleh karena itu, semua ormas harus, solid, semua kader harus solid, maka kita bisa meraih kemenangan,” tegas Ketum Golkar.