Benny mengatakan, Indonesia merupakan negara demokrasi. Partai Demokrat juga tak melarang simpatisan menggelar unjuk rasa atas nama kebebasan berpendapat.
“Tetapi kalau kebebasan itu disalahgunakan tentu saja saya tidak setuju, apalagi dipakai untuk menghina sesama,”tutur Benny.
Benny menganggap pembakaran foto AHY ini sebagai penistaan terhadap Partai Demokrat. Ia pun mempertanyakan para kader Partai Demokrat di NTT yang tak memberikan reaksi ketika melihat simpatisan itu membakar foto AHY.
“Apabila bapak ibu sekalian diam dan tidak marah, maka harus dipertanyakan komitmen dan militansi saudara-saudara sekalian, kecuali itu bagian dari agenda saudara-saudara lakukan,” katanya.
(has)