“Rupanya kawan ini sakit hati banget. Ketahuilah wahai sang Professor tidak ada yang bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tidak ada yang dapat menghancurkan seseorang kecuali pola pikirnya. Bagaimana mungkin ada pakar hukum seperti kamu bersumbu pendek atau Small and low mindset,” ucap Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (5/5).
Pernyataan Ngabalin itu merespons pendapat Refly di Youtube. Dalam youtubenya, Refly membahas keputusan Presiden Jokowi salat Idulfitri di Yogyakarta.
(dzu/bmw)
Page 2 of 2