Partaiku.id – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan soal ketakutan warga dalam mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi melalui penggunaan istilah “Konoha” dan “Wakanda” di media sosial.
Ali Ngabalin mengklarifikasi bahwa menurut pandangannya, tidak ada warga yang merasa takut untuk mengkritik pemerintah di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa pemerintah memberikan kebebasan kepada semua warga untuk menyampaikan kritik mereka dengan bebas. Ia juga menekankan bahwa kebebasan berpendapat dan menyampaikan pendapat di ruang publik telah dijamin oleh konstitusi.
Ali Ngabalin juga menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak menentang kritik. Sebaliknya, Jokowi sudah berkali-kali mengundang masyarakat untuk mengkritik kinerja pemerintah.
Dalam konteks Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin menekankan bahwa mereka selalu terbuka terhadap berbagai kritik dan masukan dari masyarakat. Mereka juga secara proaktif merespons kritik tersebut dengan langkah-langkah konkret.
Ali Ngabalin memahami bahwa pernyataan Anies Baswedan mungkin terkait dengan konteks pencapresan di tahun 2024. Meskipun demikian, Ali Ngabalin mengajak Anies untuk berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kritik dan demokrasi. Ia percaya bahwa masyarakat, terutama di lingkungan kampus, mampu membedakan antara kritik yang membangun dan menghujat.