“Karena pola bisnis jagung ini sangat simpel. Tinggal turunkan kadar airnya, maka jagung bisa disimpan dalam tiga sampai empat bulan. Sehingga sinkron dengan yang disampaikan PT Cahaya Mario, kita butuh penyimpanan jagung. Karena Sulsel ini lumayan produksi jagungnya, namun ketika panen raya, yang mengambil para cukong ini yang memiliki penyimpanan, lalu mereka atur harga,” papar Ramli.
Anggota Komisi IV DPR yang turut hadir dalam kesempatan itu, Asep Ahmad Maoshul Affandy, mendorong agar peternak memanfaatkan kotoran unggas sebagai pupuk. Ia pun meminta Kementerian Pertanian membantu memikirkan usulan tersebut dan memberikan edukasi kepada para peternak dalam pelaksanaannya.
“Jadi kotoran yang ada di kadang itu jangan langsung dibuang. Kalau bisa dimanfaatkan ya kita manfaatkan,” ujar Anggota dari Dapil Jawa Barat X itu.
Ketua Tim Kunker Reses yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Rusdi Masse Mappasessu, mengatakan, seluruh aspirasi dan masukan dalam kunjungan ke PT Cahaya Mario tersebut akan dibawa ke Senayan untuk kembali dibahas untuk ditindaklanjuti.