Andi Arief kemudian mengungkapkan kecurigaannya ada pihak yang terkesan menjual isu toleransi untuk menutupi sejumlah masalah yang mengemuka.
“Ini ada yang salah, saya menduga ada yang jual isu toleransi, sebetulnya untuk menutupi banyak kasus ini. Saya dengar Jiwasraya ada masalah. Panin Bank ada masalah, Muamalat ada masalah, Waskita Karya ada masalah. Banyak sekali ini, jadi tolong hati-hatilah,” ucapnya.
Pada bagian akhir rekaman berdurasi 1.22 menit, Andi Arief kembali mengungkapkan, toleransi antarumat beragama sudah menjadi budaya bagi warga Lampung.
“Bagi kami di Lampung ini, toleransi itu sudah menjadi budaya, kok jadi hilang. Padahal sudah menjadi budaya, sudah melekat pada kami. Kami mutar-mutar ke gereja itu kalau malam Natal, enggak ada masalah. Bersalaman dan di sana, semua rukun damai,” katanya.