Partaiku.id – Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo pun turut serta sebagai penerima perdana atas vaksin dari Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Program vaksinasi ini tidak terlepas dari upaya diplomasi, baik bilateral maupun multilateral, yang dilakukan pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin di dalam negeri.
Terkait hal ini, Anggota Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyoroti pentingnya diplomasi vaksin untuk memastikan akses vaksinasi Covid-19 yang adil, terbuka, dan merata bagi masyarakat Indonesia dan global.
“Perlu kita apresiasi upaya pemerintah yang telah mampu mendapatkan ratusan juta stok dosis vaksin Covid-19 dan dimulainya program vaksinasi hari ini.
Namun, kita tentu juga harus memperhitungkan kebutuhan dan akses vaksin jangka panjang untuk menjamin kesinambungan serta distribusi yang merata.
Tentu dengan tetap memperhatikan tingkat keamanan, kemampuan vaksin memicu respons imun (imunogenisitas), dan manfaat (efikasi) vaksin tersebut,” ungkap Puteri dalam siaran pers kepada wartawan, Kamis (14/1/2020).