Menutup keterangannya, Ketua Kaukus Pemuda Parlemen (KPPI) itu juga mendorong komitmen pemerintah untuk mendukung inisiatif penggabungan teknologi dan pengetahuan terkait penanganan pandemi yang dimiliki setiap negara.
Hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dunia mendapatkan akses kesehatan yang dibutuhkan. Indonesia telah menyatakan solidaritasnya atas inisatif C-TAP atau Covid-19 Technology Access Pool oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Namun, karena sifatnya masih sukarela, saat ini masih beberapa negara saja yang turut menyatakan komitmen tersebut. Bahkan, banyak negara-negara maju yang justru belum bergabung.
Untuk itu, Indonesia perlu ambil bagian dengan mendorong negara lain untuk turut menunjukkan komitmennya dalam berbagi teknologi dan pengetahuan atas penanganan pandemi. Karena Covid-19 merupakan pandemi global, maka jelas kita pun harus keluar dari pandemi ini bersama- sama,” tutupnya.