Partai Amanat NasionalPartai Demokrasi Indonesia PerjuanganPartai DemokratPartai Golongan KaryaPartai Keadilan SejahterahPartai NasdemPartai Persatuan Pembangunan

Anies Baswedan Anggarkan Rp18 Miliar dari APBD untuk Forum Pemimpin Kota U20

Anies Baswedan Anggarkan Rp18 Miliar dari APBD untuk Forum Pemimpin Kota U20Partaiku.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana Rp18 miliar untuk penyelenggaraan Urban 20 Mayors Summit 2022. Dana itu diambil dari APBD DKI Jakarta 2022. U20 Mayors Summit merupakan forum diskusi para pemimpin kota yang hasil pembahasannya menjadi pesan kolektif bagi para pemimpin negara-negara G20 mengenai pembangunan dan peran kota di sektor ekonomi dan politik.

Mengutip laman resmi LPSE Jakarta, Selasa (1/3), tender penyelenggaraan kegiatan ini dibuat 10 Februari 2022. Saat ini, tender masih dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Sampai saat ini, ada 76 peserta tender yang mendaftar.

“Nilai pagu paket Rp18.003.304.896 dan nilai HPS Paket Rp16.276.142.300,” demikian keterangan dalam laman LPSE, Selasa (1/3).

Acara Urban 20 Mayors Summit 2022 itu rencananya digelar di Balai Kota Blok G Lt. 16, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang ditunjuk sebagai Ketua Mayors Summit tahun ini.

Anies telah menyusun enam agenda pembahasan yang akan menjadi bahan penentuan acara tersebut mulai dari tantangan pandemi hingga masa depan dunia kerja. Dia mengemas pembahasan dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Pertama, mengenai kebutuhan terhadap perumahan yang menunjang produktivitas penghuni dengan harga terjangkau.

Kedua, terkait masa depan industri properti. Pada 2020, kontribusi sektor properti di kawasan perkotaan di seluruh dunia menurun sebanyak 29 persen. Pemandangan kantor-kantor kosong juga mulai mewarnai Jakarta.

Ketiga, soal akses mobilitas berkelanjutan untuk semua orang. Pandemi Covid-19 dan perubahan iklim memaksa kota mempertimbangkan kembali hubungan antara mobilitas, ruang kota, dan kesehatan.

Keempat, mengenai masa depan dunia kerja. Salah satu dampak dari pandemi adalah meningkatnya pengangguran secara global sebesar 1,1 persen.

Kelima, kurangnya interaksi sosial selama masa pandemi yang berdampak pada kesehatan mental warga. Karantina di rumah dalam jangka panjang dan fenomena bekerja dari rumah dapat menyebabkan kelelahan dan juga meningkatnya perundungan secara daring.

Poin terakhir yang diutarakan Anies adalah meningkatnya jumlah anak yatim saat pandemi. Sejauh ini, setidaknya ada 4,5 juta kematian akibat Covid-19.

(dmi/pmg)

Show More
Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker