Partaiku.id – Bakal calon presiden Anies Baswedan tiba sekitar pukul 17.11 WIB. Sesampainya di Masjid Gede Mataram, Anies langsung mengganti pakaiannya dengan busana peranakan. Selanjutnya, ia berjalan kaki didampingi sejumlah abdi dalem dan langsung masuk menuju kompleks pemakaman yang tak bisa diakses kecuali mengenakan busana peranakan Jawa. Ini adalah aturan baku bagi peziarah.
Beberapa menit setelah adzan maghrib berkumandang, Anies keluar dan diberi warga sebuah cenderamata berbentuk tombak berkepala cakra dan bertuliskan dua sifat Allah SWT atau asmaul husna yakni Ar Rahman dan Al Malik. Suvenir itu dinamai Tombak Cakra Kotagede.
Anies lantas mengingat kembali kala menerima benda bersejarah yaitu Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro. Dia menerima itu saat masih menjabat sebagai Mendikbud.
Benda itu sempat diambil saat masa penjajahan Belanda tahun 1828 dan baru dikembalikan 2015 lalu.
“Malam hari ini di Kotagede, di Makam Panembahan Senopati kami menerima sebuah cakra yang bentuknya serupa dari keluarga besar Kotagede,” kata Anies.
Anies menganggap ini sebagai pemberian amanah kepadanya. Dia berharap sifat dari Ar Rahman dan Al Malik bisa ia jaga. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan dan menjadi tambahan semangat buatnya.