“Dalam simulasi 10 nama di DKI Jakarta, Anies unggul di peringkat satu dengan elektabilitas 42,1 persen, Ganjar 22,4 persen, Ridwan Kamil 9,7 persen, Prabowo 8,2 persen,” kata Umam.
Kemudian dalam simulasi dua nama melawan Ganjar, elektabilitas Anies mencapai 57,3 persen. Unggul dari Gubernur Jawa Tengah itu dengan hanya 33,9 persen.
Lalu melawan Prabowo, Anies unggul dengan 61 persen. Sedangkan Prabowo hanya mengantongi 24,7 persen.
Sementara itu, Prabowo kalah dalam duel melawan Ganjar. Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya mengantongi 31,3 persen. Selisih hampir 20 persen dengan Ganjar yang mengantongi 49,4 persen.
Survei Indostrategic dilakukan pada 8-16 Oktober terhadap 1.200 responden warga DKi berusia di atas 16 tahun atau sudah menikah. Responden dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dalam survei yang dirilis lembaga lain, riset Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan responden generasi milenial memilih Prabowo ketimbang Ganjar maupun Anies sebagai capres.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan Prabowo mendapatkan elektabilitas 33,5 persen di segmentasi kelompok milenial yang identik dengan pemilih rasional ini.