Partaiku.id – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor bahan baku minyak goreng (crude palm oil/CPO) dan minyak goreng (migor). Pernyataan ini disampaikan Anis setelah dia mengatakan tak ada ruang bagi pemerintah melakukan gimik dalam mengatasi masalah kelangkaan sampai kenaikan harga migor.
Anis menyatakan bahwa pemerintah sudah mengambil langkah yang substansial dalam mengatasi krisis ketersediaan bahan pokok.
“Saya ingin mengapresiasi langkah Presiden Jokowi melarang ekspor CPO dan minyak goreng. Langkah ini sangat penting untuk memproteksi pasar dan kepentingan dalam negeri,” kata Anis Matta dalam keterangannya yang diterima, Minggu (23/4).
Dia berkata, gejolak geopolitik telah membuat harga komoditas dunia naik tinggi. Menurutnya, naluri ekonomi akan membawa barang ke tempat dengan harga dan keuntungan tertinggi.
“Di sinilah negara harus hadir untuk mengendalikan agar naluri ekonomi tidak merugikan hajat hidup orang banyak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anis mengungkapkan, Rusia yang merupakan negara pengekspor kedua minyak dan menguasai sekitar 23 persen dari pasokan dunia sudah mengambil kebijakan serupa dengan Indonesia, dengan melarang ekspor minyak biji bunga matahari untuk menstabilkan harga di dalam negeri pada akhir Maret lalu.