Ansy melanjutkan, alasan penempatan alsintan ini di Keuskupan Agung Kupang semata-mata untuk memastikan pemeliharaannya (maintenance) dijamin.
Pada saatnya, ujar Ansy, masyarakat dapat memanfaatkan alsintan ini untuk memanen padi dan jagung.
Sebelum diserahkan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan telah melakukan uji coba untuk memastikan bahwa alsintan tersebut masih baru dan tidak rusak.
“Saya berpesan, penerima bantuan alsntan harus menjaga, merawat, dan menggunakan alat tersebut sebaik-baiknya. Mesin yang tidak dirawat akan cepat rusak,” ujar Ansy.
Ansy mengingatkan, jika alsintan sudah memperlihatkan rusak ringan, tapi tidak dilakukan perbaikan, maka rusak ringan ini akan menjadi rusak berat.
“Semoga berbagai bantuan hasil aspirasi-kerja sama dengan mitra Komisi IV turut berkontribusi bagi percepatan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, terutama petani Kabupaten Kupang,” ujar Ansy.