Anton pun mengungkapkan kisah menarik lainnya terkait Curug itu. Menurut kisah yang juga berkembang di kalangan masyarakat sekitar ini, mata air yang keluar dari sela-sela batu tersebut tidak hanya satu, tapi ada lima. Dan tiap-tiap mata air tersebut punya fungsi masing-masing.
Adapun yang paling sering dikunjungi adalah mata air Cikamulyaan yang diyakini untuk panjang umur dan awet muda. Mata air ini paling besar dan berada disamping kanan Curug Tritangtu.
Konon, mata air itu merupakan kesukaan Prabu Darmasiksa, Raja Sunda – Galuh, yang berasal dari Galunggung dan tercatat dalam sejarah berusia 140 tahun.
Selain itu, ada juga curug yang sering dikunjungi orang-orang tertentu, yakni Curug Kajayaan yang dipercaya bisa berkhasiat untuk membantu meningkatkan kekuatan fisik. Maka, ketika para atlet olah raga terutama bola voli, , sepak bola, bulu tangkis, Pencak Silat dan Tinju ketika memasuki babak final atau semifinal, banyak yang sengaja mandi disana.
“Bahkan bila ada yang punya binatang aduan seperti domba atau ayam sebelum diadukan, sering juga dimandikan persis di Batu Ampar yang dipercaya punya kandungan energi lebih untuk hewan-hewan peliharaan. Itulah tradisi kepercayaan masyarakat setempat yang sudah berlangsung turun temurun,” ungkap Anton.