Anwar menyebut hal ini penting diketahui oleh semua pejabat pemerintah sebagai bentuk komitmen dan kepatuhan mereka terhadap amanat konstitusi.
Selain itu, agar kehidupan ekonomi dan produksi nasional bisa meningkat. Kemudian dunia usaha dan kehidupan rakyat kita di dalam negeri bisa berkembang dengan baik dan dinamis, serta rakyat kita bisa hidup dengan sejahtera.
Anwar melihat hal itu tak dipahami dengan baik oleh para pejabat pemerintah yang ada.
“Sehingga terjadilah apa yang kita lihat dan saksikan sendiri dimana presiden Jokowi tampak sangat-sangat marah dengan tindakan dari para pejabat yang merupakan pembantunya tersebut,” jelas Anwar.
Anwar juga mengatakan wajar bila ada yang bertanya negara ini akan dibawa ke mana, itu karena rasa nasionalisme para pejabatnya terlihat sudah tipis sekali. Sehingga nasib rakyatnya, seperti yang diamanatkan oleh konstitusi, sudah tidak lagi dijunjung tinggi dan diperhatikan oleh para pejabat negaranya.
“Kasihan sekali nasib rakyat dan bangsaku,” ujar Anwar.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluapkan sejumlah kejengkelan saat memberikan pengarahan dalam acara Aksi Afirmasi Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3) pagi. Jokowi sampai mengeluarkan kata bodoh hingga melarang peserta yang hadir tepuk tangan di sela-sela dirinya bicara.