Sadad berharap dari kegiatan semacam itu selanjutnya muncul calon pemimpin masa depan yang memiliki wawasan kepemimpinan lebih baik, lebih intelek dan lebih berintegritas. Dia tak menampik, juga ditempa melalui proses interaksi dan berdialektika saat masih menjadi aktivis di kampus.
“Anak muda harus bisa mengekspresikan keinginan mereka, bahkan gagasan mereka, sebagai ‘raw material’ atau bahan pembuatan kebijakan,” pungkasnya.
Page 2 of 2