Partaiku.id – Politisi PDI-P Aria Bima mengatakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memiliki pola dalam memilih cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya, pola itu tergambar dari rekam jejak politik Megawati selama ini, mulai dari memilih Hasyim Muzadi sebagai cawapresnya pada Pilpres 2004, kemudian Jusuf Kalla sebagai cawapres Presiden Jokowi pada Pilpres 2014, dan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.
“Ada kecenderungan Ibu (Megawati) itu melihat konfigurasi NU, dengan mengikutsertakan Muhammadiyah menjadi bagian komitmen itu. (Tapi) ada satu yang lebih substansial, ideologis, untuk Indonesia ke depan,” ujar Aria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Bima mengungkapkan, kelebihan NU adalah memiliki kader di berbagai sektor. Mulai dari birokrat, hingga partai politik (parpol). “NU kan kadernya ada di mana-mana,” kata Aria Bima.
Politikus PDIP Ansy Lema mengklaim partai besutan Megawati Soekarnoputri punya kedekatan dengan NU terkait Pilpres 2024. Pernyataan itu merespons isu bacapres PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kan dipasangkan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.