Wakil Ketua umum partai Gerindra, Arief Puyuono katakan ada kemungkinan posisi ketua umum akan digantikan, namun Prabowo Subianto akan tetap sebagai pemegang penuh kekuasaan.
“Ya sangat mungkin nanti ketua umumnya bukan Prabowo,” ujar Arief saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Arief menjelaskan, berdasarkan AD/ART Gerindra, pemegang kekuasaan penuh partai adalah Ketua Dewan Pembina Partai.
Di mana, selain mengemban posisi Ketua Umum, Prabowo juga menduduki posisi Ketua Dewan Pembina Gerindra. Dengan aturan tersebut, maka tak menutup kemungkinan Prabowo akan memberikan karpet merah bagi kader Gerindra untuk mengemban posisi Ketua Umum.
Sebab, kata dia, siapapun ketua umum Gerindra, Prabowo tetap menjadi pemegang penuh kekuasaan partai. Mengingat, Menteri Pertahanan itu diyakini akan kembali mengisi posisi Ketua Dewan Pembina Partai pada Kongres Partai Gerindra yang akan berlangsung pada April 2020.
“Kekuasan partai di Gerindra ada di tangan ketua dewan pembina. Artinya walupun misalnya Pak Sandi atau Pak Dasco jadi ketua umum, kekuasan tertinggi ada tetap di tangan Pak Prabowo,” katanya.