Pihak keluarga tak puas dengan penjelasan kepolisian yang menyebut Brigadir J tewas karena aksi saling tembak. Keluarga mengungkap jari Brigadir J putus akibat insiden itu. Selain itu, ada luka sayat di beberapa bagian tubuh Brigadir J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantas membentuk tim khusus untuk mendalami kejadian itu. Listyo mengaku turut menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM dalam mengungkap kasus ini.
Menko Polhukam Mahfud MD pun menilai banyak yang janggal dalam proses penanganan kasus polisi tembak polisi di rumah Sambo itu. Menurutnya, penjelasan Polri dalam kasus ini tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat.
“Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud dalam akun Instagram yang telah diizinkan untuk dikutip.
(dhf/fra)