Partaiku.id – Partai Golkar menegaskan bakal mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang. Menurut Waketum Golkar Bambang Soesatyo, Jika menilik hasil survei beberapa bulan terakhir, elektabilitas Airlangga tak pernah masuk ke dalam tiga besar. Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) bulan Juli misalnya, menempatkan Airlangga di posisi kelima dengan elektabilitas 3,59 persen.
Angka ini sudah terbilang tinggi. Sebab dalam survei Indopol awal bulan Juli, Airlangga hanya menduduki posisi sembilan dengan elektabilitas tak lebih dari satu persen.
Pengamat Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar mengungkapkan keputusan Golkar untuk mengusung Airlangga ini akan berdampak pada langkah politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga diisi PPP dan PP.
Idil menilai KIB berpotensi bubar akibat keputusan ini, sebab PAN dan PPP sebagai anggota koalisi juga melakukan perhitungan politik dengan melihat elektabilitas Airlangga.
Pasalnya, Airlangga tak memiliki jaminan kuat untuk memenangkan kandidasi capres. Menurut Idil keputusan Golkar untuk mengusung Airlangga tak begitu menguntungkan bagi KIB.