Partaiku.id – Bambang Soesatyo meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tetap melakukan skrining terhadap calon anggota TNI meski keturunan mantan anggota PKI boleh mendaftar. Orang yang akrab disapa Bamsoet itu menilai skrining tetap perlu dilakukan guna mengidentifikasi ada pendaftar yang menganut paham marxisme, leninisme, dan komunisme atau tidak.
“Meminta kepada TNI agar tetap menerapkan skrining terhadap calon prajurit TNI guna memastikan seluruh TNI tidak terpapar paham leninisme, marxisme, maupun paham komunisme,” kata Bamsoet lewat siaran pers, Senin (5/4).
Bamsoet setuju keturunan mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak perlu dibatasi atau dilarang mendaftar menjadi prajurit TNI. Perekrutan TNI harus mengedepankan kesetaraan HAM.
Dia mengatakan melarang keturunan PKI menjadi prajurit TNI bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM.
“Tidak perlu adanya pembatasan keturunan PKI menjadi prajurit TNI karena tidak sesuai dengan asas hukum yang berlaku di Indonesia,” kata Bamsoet.
Akan tetapi, dia menekankan bahwa skrining tetap harus dilakukan terhadap pendaftar prajurit TNI. Dia menganggap itu penting agar seluruh anggota TNI terjaga dari paham tersebut.