Menurut Bambang, dalam pernyataan yang viral tersebut, Megawati menggunakan konsep ketiga yakni unlearn atau belajar meninggalkan. Ia mengklaim Megawati kerap menggunakan teori itu dalam memberi pernyataan.
Dengan demikian, Bambang menyebut kegaduhan akibat pernyataan Megawati karena banyak masyarakat yang tak pernah mempelajari setiap pernyataan ketua dewan pengarah BRIN tersebut.
“Ibu ketum bicara unlearn. Lupakan migor sawit. Bikin yang baru, apa aja direbus bisa, dikukus bisa, digoreng pake listrik bisa kan,” katanya.
Megawati sebelumnya menyoroti antrean masyarakat yang terjadi akibat kelangkaan minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengaku sampai mengelus dada melihat situasi itu.
Putri Presiden pertama Sukarno itu mengaku heran bukan karena minyak goreng langka atau mahal, tetapi karena tak ada alternatif selain menggoreng.
“Saya tuh sampai ke ngelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?” kata Megawati dalam webinar ‘Mencegah Stunting untuk Generasi Emas’ yang digelar Tribunnews, Kamis (17/3) lalu.