Gandung mengatakan, dalam perebutan caketum melalui musyawarah nasional, kerap melahirkan perpecahan di internal Partai Golkar.
Kalau Golkar tetap solid seperti sekarang ini, tidak mustahil Golkar bisa punya capres sendiri pada 2024
“Dari munas ke munas selalu melahirkan perpecahann, selalu melahirkan anak-anak Golkar berupa partai politik baru,” ungkapnya.
Koordinator Forum Hasta Karya DIY ini mengatakan, Airlangga dan Bambang yang bertemu dan tidak bersaing dalam perebutan caketum ini momen luar biasa.
“Ini sekaligus sebagai momen konsolidasi internal,” kata dia.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar bidang Petani, Nelayan, Buruh dan Ormas ini mengatakan, Golkar masih disegani di tingkat nasional pusat dan akar rumput. Buktinya sembilan dari 10 fraksi di MPR mendukung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR.
“Hanya (Fraksi) Gerindra, anak dari Partai Golkar itu yang tidak menginginkan kader Golkar menjadi ketua MPR,” kata Gandung.
Dia mengungkapkan, kondisi perpolitikan nasional tersebut membuktikan Partai Golkar mendapat dukungan banyak pihak. Mereka percaya Golkar partai yang solid.
“Kalau Golkar tetap solid seperti sekarang ini, tidak mustahil Golkar bisa punya capres sendiri pada 2024,” ungkapnya.