Bagaimana agar itu tidak terjadi, tegas Gus Imin, maka lahirlah apa yang disebut pemerintahan dan negara. Menurutnya, negaralah yang hadir dan muncul membawa keadilan dan kesempatan yang sama sekaligus tugas utamanya adalah menolong dan membangkitkan yang lemah agar bisa berdiri sejajar dan memiliki kesempatan yang sama dengan yang kuat. “Oleh karena itu, wajib hukumnya berpolitik agar agar kita bisa menolong yang lemah untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya,” tegasnya.
“Bagaimana dengan sekarang ini. Terus terang kita setengah mati, kita terus berjuang dengan sayap yang terbatas, dengan 58 kursi (di DPR RI), Wakil Presiden dan beberapa Menteri, bupati, adalah sayap-saya politik yang terbatas yang akan kita optimalkan terus menerus untuk membangun kemajuan ekonomi baik secara sistemik maupun tumbuh dengan kekuatan kemandiriannya,” kata Gus Imin.
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa PKB harus mempersiapkan tahapan secara baik sehingga terlibat dalam Gerakan Kebangkitan Ekonomi Nusantara, “Dengan semangat itulah, kita harus mempersiapkan dengan baik-baik, tahapan di setiap era terus kita sempurnakan. Dari Aceh hingga Papua, harus menjadi pelaku aktif dari Gerakan Kebangkitan Ekonomi Nusantra. Karena disitulah letak keberhasilan kita sebagai sebuah bangsa. Di situlah kita memulai mewujudkan bangsa yang mandiri, maju, berdaulat dengan potensi yang dahsyat,” tegasnya.