Lebih lanjut, Ikra meminta Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono juga menjelaskan terkait persoalan dugaan korupsi di dinas damkar ini. Dia meminta keduanya membuktikan komitmen pemerintahan yang bersih.
“Lah kok diam saja, dia mesti serius loh ini komitmen pada good governance-nya gimana, walaupun ya paling tidak, bisa statemen diserahkan ke hukum, bukan wilayah pemkot untuk bukitkan atau tidak,” ujarnya.
Ikra juga memperingatkan agar pihak pejabat-pejabat di Dinas Damkar Depok dan Pemkot Depok tidak mengintimidasi Sandi sebagai pihak yang membuka persoalan ini. Menurutnya, keterangan Sandi harus ditelusuri dengan langkah hukum.
“Kasihan orang kan yang satu suruh mengundurkan diri, nggak perlu menurut saya mengundurkan diri. Silakan saja dibuktikan secara hukum, kala orang itu menyebarkan berita bohong kan damkar depok bisa mengajukan langkah langkah hukum. Jadi nggak perlu diintimidasi atau diapain untuk mengundurkan diri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sandi membongkar dugaan korupsi itu dengan melakukan aksi protes di Balai Kota Depok beberapa waktu lalu dan viral di media sosial. Dalam aksi itu, Sandi membawa poster bertulisan ‘Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan!!!’.


