Partaiku.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) menyoroti kinerja pemerintah Provinsi Jabar dalam menangani pandemi COVID-19.
“Kami mencatat ada beberapa persoalan dalam penanganan pandemi sejak Maret sampai sekarang dalam mengantisipasi bagaimana mengendalikan pandemi Jawa Barat ini belum berhasil,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan di Bandung, Senin (11/1).
Menurutnya, instrumen penegakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 sebagian hanya jadi seremonial oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dampaknya, menurut Ketut, beberapa daerah di Jawa Barat terus menjadi langganan penyebaran COVID-19.
Berkaca pada kasus pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinilai tidak ada koordinasi kepemimpinan yang kuat untuk penekanan ketegasan penegakan protokol kesehatan.
“Beberapa kali perubahan (alokasi) anggaran tapi tidak maksimal. Komunikasi ke masyarakat hanya berkutat di perkotaan, di pedesaan enggak ada, santai-santai saja,” terangnya.
Bahkan Ketut menilai keputusan pemerintah pusat memberlakukan PSBB untuk Jawa dan Bali menjadi catatan bahwa penularan COVID-19 semakin tak terkendali.