“Fakta bahwa dana pembangunan BTS yang mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah per BTS dikorupsi oleh para aktor ini adalah pukulan telak bagi masyarakat Lampung. Kita tak boleh tinggal diam, karena dana sebesar itu seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memperkaya segelintir orang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tiza juga menyoroti rencana pembangunan ribuan BTS di seluruh Indonesia, yang menuntut tindakan serius dan terpadu untuk membongkar jaringan korupsi yang telah merajalela. “Bayangkan saja, jika hanya 10% dana pembangunan yang dikorupsi, jumlah uang yang mengalir ke rekening mereka akan begitu besar dan merugikan negara serta masyarakat dengan sangat drastis,” papar Tiza.
Tiza mengajak seluruh masyarakat Lampung, pihak berwenang, dan para legislatif untuk bersatu dan tidak tinggal diam dalam memerangi korupsi yang telah mencoreng citra bangsa ini. “Kami siap berjuang bersama, menciptakan sistem yang lebih adil, dan mewujudkan transparansi dalam pemerintahan. Hak-hak masyarakat Lampung harus dipulihkan, dan koruptor harus dihadapkan pada keadilan yang sebenarnya,” tegasnya.