Di bagian lain pidatonya, Presiden Jokowi menyebut, posisi Indonesia di mata dunia semakin dihargai. Namun, pada saat bersamaan, Indonesia justru kerap kali dikerdilkan di negara sendiri. Ia mengaku sedih atas realitas ini.
“Yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tetapi sering di negara sendiri dikerdilkan. Ini yang sering membuat saya sedih,” kata Jokowi.
Presiden bercerita, dalam kunjungan kerjanya ke Italia, Skotlandia, dan Uni Emirat Arab (UEA) beberapa waktu lalu, banyak pihak yang ingin menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia. Jokowi juga mengatakan, saat dirinya menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di sejumlah negara, banyak pemimpin negara besar yang mendatanginya.
“Banyak sekali yang secara mendadak, baik waktu saya berdiri maupun saya duduk datang kepada saya, dan itu adalah negara-negara gede, negara-negara besar, kepala negara yang datang. Ini ada apa? Perbedaan itu yang saya rasakan,” ucap Jokowi.