Djauhari mengakui pertarungan Pilwali Kota Surabaya masih sengit, terlebih PDIP masih dianggap mendominasi pada Pilwali Kota Surabaya nanti.
“Tapi yang namanya partai, tidak ada kata tidak mungkin untuk bisa mengalahkan PDIP. Kami berharap pada kader terbaik yang muncul lewat seleksi,” ujarnya.
Namun ia menjelaskan bahwa peluang kemenangan masih terbuka lebar, oleh karena itu menciptakan koalisi dengan partai lain sangatlah penting.
“Saya yakin dan optimistis bisa melawan dominasi PDIP manakala partai lain memunculkan kader terbaiknya dan bersatu,” terangnya.
Terkait koalisi, Djauhari menyatakan belum terbentuk karena belum ada komunikasi politik yang terjadi sampai saat ini.
“Kami akan mendukung kader-kader dari kesepakatan koalisi nantinya. Kami juga tak memaksakan kader NasDem yang akan berkompetisi nantinya. Kami sadar NasDem tak mencukupi kuota untuk memberangkatkan wali kota. Tetapi kami tetap menyiapkan calon-calon terbaik NasDem,” pungkasnya.