Partaiku.id – Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis mengkritik tugas baru Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang ikut memantau harga dan pasokan minyak goreng. Menurut dia hal yang dilakukan Dudung sudah melampaui tugas pokok dan fungsi TNI.
“Terkait KSAD melakukan pemantauan soal minyak goreng, menurut saya ini sudah melampaui tugas di luar tupoksi TNI sebagai penjaga kedaulatan negara dari ancaman luar atau musuh,” kata Beni saat dihubungi, Kamis (2/6).
Beni berpendapat pemerintah daerah dan pusat masih berjalan normal, sehingga tugas-tugas birokrasi seperti memantau minyak goreng semestinya masih bisa dilakukan. Karena itu, tidak perlu bantuan dari TNI.
“Jadi pemantauan itu tidak perlu bantuan dari TNI, kan kasihan prajurit di lapangan yang semestinya bekerja profesional sesuai tupoksi utama namun disuruh terlibat dalam masalah minyak goreng,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan peneliti Imparsial Hussein Ahmad. Ia mengatakan personel TNI memang bisa diturunkan untuk membantu pemerintahan sipil, tapi bukan operasi mandiri.