Partaiku.id – Politikus Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut Satgas Merah Putih itu kan satgas yang dipakai untuk menyukseskan capres tertentu, rusak negara kita. Dan ini untung bagi saya, blessing kasus Sambo, untung ada kasus Sambo, terbuka semuanya. kata Benny dalam diskusi Public Virtue di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/9).
Benny tidak menyebut siapa capres yang menggunakan Satgassus di Pilpres 2019 lalu.
Dia hanya mengatakan bahwa Polri penuh kekuasaan dan tidak lagi independen. Walhasil, Benny menuding ada sejumlah anggota kepolisian yang ikut dalam tim sukses di Pemilu.
Ia juga menyoroti Polri yang tidak memiliki pengawas eksternal yang kuat. Ia menilai kondisi itu dapat menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi hingga pembentukan ‘kerajaan’ dalam tubuh Polri.
“Polri menjadi institusi seperti monster dia, menakutkan, itu yang terjadi. Ketika dia tumbuh menjadi kekuatan yang otonom, yang independen, dan powerfull tadi tanpa pengawasan di eksternal yang kuat, maka yang terjadi adalah fenomena kasus Sambo ini,” kata dia.
Benny mewanti-wanti agar Polri komitmen menangani sejumlah kasus dengan akuntabel dan transparan, terutama kasus akhir-akhir ini yang menjadi sorotan publik terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.