Partaiku.id – Advokat Farhat Abbas mengungkap partainya masih harus melengkapi beberapa dokumen yang belum selesai. “Kekurangannya di DPD (Dewan Pimpinan Daerah), kalau provinsi sudah 100 persen,” kata Farhat kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Lebih jauh, ia mengklaim tak memiliki target yang terlalu tinggi. Untuk pemilu mendatang, Pandai berharap bisa meraup 7-10 persen dari total perolehan suara. “Biarkanlah masyarakat yang menyeleksi partai mana pilihan mereka. Karena untuk memilih presiden maupun anggota dewan, kalau enggak suka, enggak mungkin bisa diganti secepatnya. Oleh karena itu bagaimana KPU sekarang bisa memberi warna bahwa perpolitikan ini yang terbaik,” jelas Farhat.
Farhat merasa optimistis meski mengakui bahwa perjuangan partai baru cukup berat. Sebab, pemerintah hanya memberikan bantuan dana kepada partai yang lolos Parliamentary Threshold (PT).
“Kalau berkurang [persyaratan tidak terpenuhi], kita enggak masuk dan menunggu [Pemilu] 2024 [selesai]. Tapi saya yakin optimis Pandai akan masuk dan ikut berpartisipasi 2024,” tegasnya yakin.
Farhat menduduki posisi ketua umum Pandai dan menggaet Elza Syarief sebagai Wakil Ketua Umum serta dr Lois Owen sebagai Sekretaris Jenderal.