Tak hanya di Indonesia, siginfikansi posisi ketua parpol yang dicalonkan menjadi presiden juga pernah terjadi di belahan dunia. Di Inggris misalnya, Margaret Thatcher, Theresa May, dan Boris Johnson adalah ketua partai konservatif di Inggris, dan ketiganya pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.
Dalam konteks signifikasi politik ketua partai, Amanda Bittner dalam Platform or Personality?: The Role of Party Leaders in Elections, membagi peran pemimpin partai dan signifikasi politik khususnya dalam pemilu menjadi empat jenis. Pertama, pemilih mengevaluasi sifat pemimpin dalam dua dimensi utama: karakter dan kompetensi.
Kedua, pemilih memandang pemimpin dalam kerangka stereotip partisan di mana label partai tentang pemimpin mengandung makna lebih khusus, misalnya, pemimpin partai Kanan terlihat lebih kompeten sementara pemimpin Kiri terlihat lebih berkarakter.
Ketiga, pemimpin itu penting: mereka mempengaruhi keputusan pemilih dan memiliki efek yang jelas pada distribusi suara dalam pemilihan. dan Keempat, terdapat perbedaan yang konsisten dalam persepsi pimpinan partai menurut tingkat kecanggihan politik pemilih.